Video Analyze

 

Kesalahan dalam video ini cenderung kepada teknik pengambilan gambarnya, karena di sini saat kamera person mengambil gambar sosok bunga citra lestari dia tidak memikirkan head roomnya. Jadi sosok bunga tersebut terlihat terpotong di bagian atas kepalanya. Karena head room tersebut adalah ruang yang menjadi batas kepala terhadap frame. ( Teknik kamera, Fauzan dwi kurnia S.Sos ) 

 

Bunga Citra Lestari Sangat memperhatikan aspek suara dalam video klip ini. Aspek suara (vokal) juga harus diperhatikan, untuk itu Habib Bari seperti dikutip Askurifai Baksin (2006;161) memberikan penjelasan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah vokal, yaitu : 

¤  Penyampaian yang tidak monoton, dengan cara mengubah pola titinadanya dari nada yang hanya satu macam (monoton) menjadi nada bervariasi (melodius), artinya dalam berbicara, menggunakan lagu bicara yang nadanya berganti-ganti. 

¤  Pola titinada salah, yang harus diingat adalah berbicara harus dengan nada bicara yang wajar. 

¤  Pernafasan, kontol cara bernafas dan sikap badan saat berbicara sehingga enak untuk didengar. 

¤  Gaya dan cara berbicara, gunakan perangkat mulut seperti lidah dan bibir untuk mengucapkan kata-kata secara tepat dan benar. 

¤  Aksen daerah, penggunaan aksen daerah dalam bahasa Indonesia sebaiknya dihilangkan sebab yang dihadapi adalah masyarakat heterogen yang berasal dari beberapa daerah. 

¤  Berbicara terlalu cepat, berbicaralah dengan sabar, pengucapan terkontrol, sadar akan makna kata dan kalimat yang disampaikan kepada pendengar atau penonton. 

¤  Suara dada, umumnya berkesan kenyal/keras atau sesak. Suara ini bersumber dari dada, artinya nafas dihembuskan dari dada sebagai sumber lahirnya suara. 

¤  Suara perut, umumnya berkesan empuk, teduh, lega. Suara ini bersumber dari perut, artinya berasal dari hembusan udara dari perut. 

 

Dalam video klip ini yang sangat terlihat sinkronisasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam Kamus Komunikasi (1989;352) mengartikan sinkronisasi sebagai keserasian antara gerak, gambar, dan suara. Sedangkan sinkron adalah terjadi secara serempak dan serentak pada saat yang sama. Sedangkan Audio Visual yang juga menurut Onong Uchjana Effendy (1989;22) adalah sifat media atau media massa yang secara bersamaan mengandung aspek dapat didengar dan dilihat. 

 

Video klip ini secara informasi  dan penulisanya narasi dengan gambar sangat selaras hal itu dapat di lihat  saat bunga citra lestari sedang menyanyi dalam video klip ini. maka seperti yang dijelaskan dalam penjelasan dosen teknik dasar – dasar penyiaran ( Andi Fahrudin, dosen UMB ). 

” Sajian informasi/penulisan narasi dengan gambar harus selaras antara satu dengan yang lainnya. Apabila penulisan narasi didalam naskah diuraikan tentang produksi pertanian, maka gambar pendukung (visualisasinya) haruslah juga tentang pertanian. Jadi, dalam teknik penulisan secara sinkron, harus ada keselarasan antara naskah dan gambar. ” 

 

 

 

Kesan ramah pada artis di sebuah video klip bisa menambah penikmat videoklip tersebut, kesan sangat penting yang harus di perlihatkan karena kesan pertama yang di lihat audience (penonton) dapat berpengaruh suksesnya suatu videoklip .Bisa berupa kesan tidak pelit berbagi backlink, kesan ramah, kesan bersahabat, kesan murah hati, kesan pandai menghargai, dan sebagainya. Intinya bisa menjadi modal yang sangat baik hal ini dinyatakan oleh ” ( Rieke Ardiani, S.Sos ), Sekretaris Law Firm “. 

dan ditambah lagi dengan cerita kisah hidupnya”true story”  yang menjadi nilai jual dalam videoklip atau nilai jual pada lagu, biasanya lagu yang banyak dinikmati para penggemar adalah lagu yang dibawakan berawal dari kisah sang penyanyi tersebut. 

Oleh karena itu, dalam video klip ini sang diva krisdayanti pintar menjadikan kisah hidupnya menjadi sebuah lagu dan video klip yang laris di pasaran. 

 

Dalam video klip ini, Krisdayanti memiliki kualitas suara yang sangat bagus dan tidak dapat kita ragukan lagi,  bukan itu saja video klip semakin menarik karena dikemas secara menarik sehingga audien yang menonton menjadi tertarik untuk melihat video klip ini. programmer dalam membuat video klip ini sangat cermat dalam memilih artis yang memiliki daya tarik demografis yang luas.  programmer dalam membuat video klip ini menyajikan banyak sekali unsur visual dan tidak membiarkan satu gambar terlihat lama. 

Programmer yang ingin menyajikan pertunjukan musik harus cermat. Mereka harus memilih artis yang memiliki daya tarik demografis yang luas, menyajikan sebanyak mungkin dukungan visual dan tidak membiarkan satu gambar ditampil terlalu lama ” ( Morissan, M.A : 2007 ) “. 

 

Krisdayanti sangat baik dalam mengekspresikan perasaannya, ini dapat kita lihat dalam video klip ini. dimana krisdayanti sangat pintar memainkan perannya sebagai wanita yang mencintai seorang pria. sehingga audien yang melihatnyapun ikut mersakannya. Krisdayanti sangat pintar dalam berakting dari segi volumenya yang terlihat jelas, menghayati sesuai tuntutannya dan dari segi gerak krisdayanti memainkannya tanpa ragu-ragu atau bersifat natural. 

AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak. 

Dialog yang baik ialah dialog yang : 

  1. terdengar (volume baik)
  2. jelas (artikulasi baik)
  3. dimengerti (lafal benar)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)

Gerak yang balk ialah gerak yang : 

  1. terlihat (blocking baik)
  2. jelas (tidak ragu‑ragu, meyakinkan)
  3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)

Penjelasan : 

·         Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh 

·         Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata yang diucapkan menjadi tumpang tindih. 

·         Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber‑ani

·         Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah 

·         Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutup, ” Teater Mimpi.Com “. 

 

 

Dalam video klip ini, cameraman menggunakan teknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan ruang kepala (head room), ruang hidung (nose room) dan ruang jalan (walking room). jadi head room adalah ruang kosong yang berada di atas kepala, yaitu jarak antara ujung kepala subjek dengan tepi atas layar televisi. ruang di atas kepala ini harus masuk dalam pengkomposisian kamera. jika terlalu banyak ruang yang kosong, yaitu jarak antara ujung kepala dengan tepi atas layar televisi terlalu lebar, maka gambar akan tampak tidak seimbangan. dengan memperhitungkan ruang kepala yang tepat, subjek tidak tampak tenggelam ke arah tepi bawah.layar televisi. ” ( Morissan, M.A : 2005 ) “. 

Jadi, cameraman yang menggambil gambar dalam video klip ini sudah menggunakan kaidah-kaidah yang tepat dalam pengambilan gambarnya. 

 

 

Video klip ini, camera person  dalam menggambil gambar titi kamal menggunkan teknik penggambilan gambar yaitu : 

  • lONG SHOT atau LS adalah menunjukkan keseluruhan tubuh dari kepala hingga kaki.
  • VERY LONG SHOT atau VLS nenunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. dalam ukuran VLS ini, lingkingan di sekitar subjek terlihat lebih dominan. VLS akan menampilkan panorama yang memenuhi layar.
  • WIDE ANGLE atau sudut lebar adalah ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan pandangan atas keseluruhan keadaan.
  • MEDIUM LONG SHOT atau MLS yang menunjukkan mulai dari bagian kepala sampai tepat di bawah lutut.
  • MID SHOT atau MS yang menunjukkan mulai bagian kepala samapai pinggul. ukuran tersebut berfungsi untuk menunjukkan siapa yang sedang melakukan aksi itu.
  • MEDIUM CLOSE UP atau MCU yang menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.
  • CLOSE UP atau CU yang menunjukkan bagian kepala dalam merekam suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi maka CU berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan.
  • BIG CLOSE UP atau BCU menunjukkan gambar wajah yang memenuhi layar televisi.  ” ( Morissan, M.A : 2005 ) “

 

 

Di sini suara luna maya dari segi vokal kurang memadai untuk dapat menjadi seorang penyanyi, di sini luna maya sudah memiliki ketenaran sehingga ia dapat menjadi seorang penyanyi. karena untuk dapat menjadi seorang penyanyi harus memiliki suara yang bagus, karena suara tersebut tidak hanya dinikmati oleh mereka yang menyanyi saja tetapi juga dinikmati oleh audiens yang menonton. karena syarat-syarat untuk menjadi seorang penyanyi . Seksi Jadi Syarat Penyanyi Wanita
Bagi penyanyi wanita masa kini berbekal vokal bagus, mampu menulis lagu dengan baik diberengi kemampuan teknik menyanyi tidak akan cukup membawa pada ketenaran.
Penyanyi wanita masa kini harus punya nilai lebih lain yaitu cantik dan seksi. Tanpa itu semua mustahil seorang penyanyi wanita mampu melejit di tataran penyanyi top.
Rata-rata mereka langsing dan seksi hingga penyanyi macam Avril Lavigne berani tampil topless di sampul majalah sambil membawa banner bertulisan, Hell Yeah, I’m Hot.
Di era multi media seperti ini, kecantikan memang menjadi bonus tersendiri bagi penyanyi wanita. Ini beda dengan era Aretha Franklin yang menjadi penyanyi top masa lalu. Saat itu orang hanya mendengar suara tanpa melihat performance lainnya. ” (Surya,Online ) ” 

 

 

Dari video klip ini, sang juru kamera membuat video klip ini menggunakan teknik pengambilan gambar yaitu subjek ( astrid ) bergerak, sementara kamera juga bergerak. berikut ini adalah 12 teknik dasar pengambilan gambar yaitu : 

1) Kamera Mendekati Subjek ( truck-in atau dolly-in ). 

di sini kamera bergerak mendekati subjek yang tidak bergerak atau statis, teknik ini digunakan untuk memusatkan perhatian penonton kepada suatu objek tertentu dan dalam waktu bersamaan memepertahankan posisi geografis subjek pada tempatnya. 

2) Kamera Menjauhi Subjek 

Di sini, kamera bergerak menjauhi subjek yang tidak bergerak ( statis ). teknik ini biasanya digunakan untuk membuka sekuen yang memperlihatkan subjek yang terkait dengan subjek lainnya yang muncul pada shot selanjutnya. 

3) Subjek Mendekati Kamera 

Pengambilan gambar subjek yang di mulai dari possisi medium atau long shot menjadi close up, dengan cara subjek bergerak menuju kamera. 

4) Subjek Menjauhi Kamera 

Pengambilan gambar subjek yang dimulai dari posisi close up menjadi medium atau long shot dengan cara subjek bergerak menjauhi kamera. 

5) Kamera Mengikuti Subjek 

Subjek dan kameta sama-sama bergerak. kamera bergerak di atas trek atau rel mengikuti gerakan subjek dan tetap mempertahankan komposisi gambar subjek agar tetap tidak berubah ( tetap ), sementara latar belakang berubah terus . cara lain kamera bergeraj secara pan mengikuti pergerakan subjek, namun komposisi pada subjek yang bergerak akan berubah, 

6) Kamera Mengikuti Subjek, Subjek lain muncul 

Pada awalnya kamera bergerak secara pan atau menggunakan trek mengikuti subjek A, subjek B kemudian muncul dari arah depan atau belakang. kamera kemudian fokus kepada subjek kedua ( subjek B ) setelah subjek A menghilang dari layar. Ini adalah teknik pengambilan gambar yang efektif untuk memindahkan perhatian dari subjek ke subjek lainnya. ” ( Morrisan, 2005 : 186-187 ) “. 

 

 

Cameraman dalam video klip ini, melakukan pengambilan gambar menggunakan indoor serta outdoor.  di sini pengaturan cahayanya sangat bagus, karena kameraman melakukan white balance pada setiap kali pindah lokasi pengambilan gambar. karena kondisi pencahayaan akan selalu berbeda pada setiap tempat yang berbeda. kamera akan memberikan respons yang berbeda terhadap berbagai kondisi cahaya yang berbeda. kamera yang telah digunakan untuk mengambil gambar di dalam ruangan tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan gambardi luar ruangan tanpa terlebih dahulu disesuaikan keseimbangan cerah putihnya. ( Teknik kamera, Fauzan dwi kurnia S.Sos ) 

 

 

Video ini laris dan populer karena daya tarik selebritis yang kuat, sehingga  video klip ini laris di pasaran. pernyataan ini diperkuat dengan buku analisis & desain aplikasi multimedia yang di tulis oleh M.Suyanto yang menyatakan bahwa “figur masyarakat seperti seorang bintang TV, aktor, aktris, atlet, atau ilmuwan. selebritis adalah pribadi (aktor,aktris,intertainer,atlet) yang dikenal masyarakat untuk mendukung suatu tayangan atau video klip). 

 

 

Dalam video klip yang dinyanyikan oleh Gita Gutawa ini, menggunakan efek animasi yang sangat banyak agar penonton serta pendengar yang melihat dan mendengar video klip ini dapat tertarik. pernyataan ini diperkuat dengan buku “analisis & desain aplikasi multimedia” dari M.Suyanto yang menyatakan bahwa sekarang ini sangat populer sekali menggunakan efek animasi. dengan teknik ini, skenario yang akan dianimasikan digambar oleh seniman atau diciptakan di komputer dalam bentuk kartun. karena, animasi kartun sangat populer bila target pasarnya anak-anak. 

 

Untuk menjulang kesuksesan dalam membuat sebuah video klip dibutuhkan sebuah aransemen  music yang sangat mendukung. 

“Musik merupakan komponen penting dalam pembuatan suatu video klip. jinggle musik latar belakang, tune terkenal, dan aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyampaikan titik penjualan, menetapkan nada emosi untuk suatu video klip dan dapat mempengaruhi perasaan pendengarnya”. ( Analisis & Desain aplikasi multimedia, M. Suyanto) 

 

 

Dalam bagian video klip ini, juru kamera atau sering kita sebut cameraman dalam menggambil sosok artis yaitu acha septriasa menggunakan teknik “Low Angle”. dimana low angle ini memiliki pengertian sebagai berikut : 

“Low angle adalah dalam menggambil gambar seseorang yang berwibawa tidak bisa menggunakan high angle karena kesan yang ditimbulkan akan melenceng. sudut pengambilan gambar yang tepat adalah low angle. sudut ini membangun kesan “berkuasa”, baik dalam soal ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. seseorang yang ditampilkan dengan sudut pengambilan ini akan mempunyai kesan “dominan”. 

Sering juga sebelum juru kamera mengemasnya dengan low angle pengambilan objek di awali dengan tilt up (dari bawah ke atas). teknik ini ingin lebih menonjolkan sosok yang berkuasa dengan penggambaran dari bawah ke atas. ( Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi, Simbiosa Rekatama Media, 2006, hal 122-123). 

 

 

Dalam bagian-bagian video klip ini, cameraman atau juru kamera sering menggunakan teknik gerakan gambar yaitu panning.  diamana gerakan kamera ini menunjukkan deretan pasukan atau ojek lain yang berada di sekeliling Intan Nuraini. biasanya gerakan panning ini dilakukan dengan menggerakan kamera mengikuti objek, baik dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. hal ini dijelaskan pengertian panning, sebagai berikut : 

Panning 

Biasanya dilakukan jika ingin menunjukkan deretan pasukan yang sedang berbaris atau objek lain yang sedang berderet. seorang juru kamera akan menggunakan teknik panning, yakni menggerakkan kamera mengikuti urutan objek, baik dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. jika digeser dari kanan ke kiri. jika di geser dari kanan ke kiri disebut pan left. sebaliknya, jika digerakkan dari kiri ke kanan disebut pan right. dalam melakukan panning juru kamera tidak boleh terlalu cepat atau lambat. sebagai patokan dasar setiap objek di beri kesempatan selama 3-5 detik. patokan ini berdasarkan psikologi penglihatan, bahwa kemampuan orang untuk mengidentifikasi objek minimal durasinya 3 detik. jika kurang dari durasi itu maka seseorang sulit mengenali objek yang dilihatnya.( Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi, Simbiosa Rekatama Media, 2006, hal131-132 ). 

 

 

Rossa adalah artis Indonesia yang sangat populer sekali, dengan banyaknya lagu yang ia nyanyikan maka popularitas rossa pun menjulang tinggi. rossa menjadi terkenal merangkak dari bawah sebelum jadi artis papan atas dan musisi ternama karena adanya sentuhan komunikasi massa. oleh karena itu, dalam hal ini peranan komunikasi massa dalam mengorbitkan rossa sangatlah penting. karena, jika tidak adanya komunikasi massa seperti TV,Radio maupun media cetak artis sekelas rossa tidak akan melejit serta populer. analisis ini diperkuat dengan penjelasan bahwa komunikasi massa sangatlah penting dan sangat berperan. 

Peranan komunikasi massa 

Menurut Dominick (2000), fenomena terbentuknya selebritis di bidang keartisan, tidak terlepas dari peran yang dimainkan komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. ( Elvirano Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa, Simbiosa Rekatama Media, 2007, hal 12-13 ). 

 

Dalam video klip ini, dari segi : 

Mixed Lighting 

Mixed Lighting adalah kerumitan akan muncul apabila sudah masuk ke tahap mencampur cahaya (mix lighting). Kita harus dapat memahami bahwa temperature warna yang berbeda, tidak dapat ditambahkan untuk mendapatkan temperature keseluruhan. Dimana temperature warna di area tertentu tergantung pada sumbernya. Masalah rumit lainnya adalah bila pengambilan gambar di dalam ruangan dengan cahaya yang berpijar. Biasanya Mixed Lighting ini yang menggunakan adalah editor, karena seorang editor harus dapat pintar dalam Mixed Lighting video klip atau video-video lainnya. 

Ada beberapa pilihan yang dapat diambil : 

1) Creative Lighting Objective 

  • Untuk memperjelas bentuk dan tekstur benda fisik, agar dapat menciptakan kesan yang lebih tajam dan persepektif diantara elemen-elemen di suatu set atau lokasi.
  • Untuk meniru kualitas cahaya sesuai dengan karakteristik situasi atau setting yang sesungguhnya.
  • Untuk membangkitkan dan meningkatkan mood psikologis dari tampilan atau setting.
  • Untuk memfokuskan perhatian-perhatian pada aspek atau penampil tinggal (single performer), memisahkan subjek tersebut dari perasaan-perasaan tertentu atau memisahkan dengan setting atau lokasi.

2) Three Point Lighting 

  • Tiga sumber cahaya yang berbeda, key light, fill light dan backlight.
  • Masing-masing mempunyai efek tersendiri pada subjek pada saat digunakan karena ketiganya berada pada angle, dan arah yang berlainan, serta tingkat intensitas, derajat, focus dan penyebaran yang berbeda.
  • Konsep dari three point lighting ini hanya sebuah panduan yang tidak rigid sifatnya.
  • Kebanyakan situasi menggunakan tiga sumber cahaya ini. Angle yang tepatnya sangat tergantung pada subjek dan aspek – aspek yang ingin anda tonjolkan.

3) Key light 

  • Sumber terang dari cahaya yang “menembak” (hitting) subjek dan membuat mayoritas cahaya merefleksi kea arah lensa kamera.
  • Spotlight digunakan sebagai key light. Sorotnya yang kuat dan mengarah, menciptakan kekontrasan antara cahaya dan bayangan. Memperjelas bentuk dan tekstur dari subjek.
  • Angle : 30 – 45 derajat.
  • Ketinggian : 35 – 40 derajat di atas pandangan mata subjek.
  • Cahaya ini dominan dan keras (hard), biasanya dalam posisi bersebrangan muka.
  • Hanya satu key light biasanya yang digunakan untuk satu subjek.

4) Fill Light 

  • Fill light biasanya digunakan untuk memperlembut bayangan.
  • Pencahayaan yang lembut dan tanpa bayangan ini mengurangi kontras antara highlight dan bayangan, menciptakan detail bayangan.
  • Ia tidak sekuat dan selangsung (arahnya) sepert key light dalam menciptakan bayangan.
  • Floodlight atau reflective light juga mungkin digunakan. Dalam kondisi tertentu, diffused light juga digunakan.
  • Ia harus datang dari arah yang berlawanan dengan key light.

5) Back Light 

  • Backlight datang dari arah belakang atas subjek.
  • Spotlight digunakan sehingga cahaya dapat diarahkan dan difokuskan seperti juga key light.
  • Backlight tertuju pada subjek, sebagai hasilnya memberikan aksen pada rambut dan juga bahu.
  • Highlight ini memberikan efek, memisahkan subjek dengan background-nya menambahkan ilusi ketajaman dari gambar keseluruhan.
  • Digunakan untuk merubah : warna rambut, tekstur, baju dan sebagainya.
  • Ia menciptakan garis bentuk tepi (edge contour), transparan, dan juga ciplakan (tracery).
  • Dapat menggunakan satu atau dua lampu pada dua tempat.  

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

Dalam video klip ini, dari segi : 

Tahap Produksi Video (berdasarkan sequence)

Adalah Suatu produksi tidak akan berlangsung tanpa adanya tahap-tahap produksi. Tahap produksi video (berdasarkan sequence) terbagi menjadi lima bagian yaitu : 

1 )  Development 

  • Pada dasarnya ini merupakan permulaan dari segalanya. Klien datang dengan sebuah proposal dan meminta untuk mengembangkannya.
  • Sebuah program sedang dalam pengembangan ketika ia sedang dipikirkan, dibicarakan dan diberikan anggaran.
  • Ia juga melibatkan kita dalam menemukan ide, meletakkannya dalam sebuah riset, berpikir bagaimana menterjemahkannya ke dalam layer, menulisnya, menggambarkan sebuah anggaran dan menjual konsep ke pada klien anda.

2) Pre – Production 

  • Riset yang lebih jauh akan dilakukan berdasarkan ide. Orang-orang akan ditugaskan untuk berbagai pekerjaan, seperti mencari lokasi, mencari talent, menulis naskah, menggambarkan storyboard, mencari catering dan juga merencanakan jadwal produksi.
  • Kita dapat mendesain lokasi, memilih property atau kostum atau bahkan mendapatkan ide dari arsip footage atau melakukan penyelesaian akhir dari music yang digunakan.
  • Telepon dan buku alamat merupakan kebutuhan yang paling utama. Hal ini dikarenakan kita harus menghubungi dan menugaskan sebanyak mungkin untuk membantu kita dalam proses produksi.
  • Kita juga akan membutuhkan perlengkapan lain seperti pulpen, file folders, diary, sebuah computer dengan word processing software dan juga transportasi.
  • Kecuali jika produksinya akan berjalan secara one-man production, kita akan memerlukan asisten dengan membentuk ke dalam satu tim yang akan saling bekerjasama.
  • Kita akan “memesan” mereka untuk bekerja dengan anda untuk beberapa hari tertentu dan juga pastikan kebutuhan mereka, seperti makanan, minum dan transportasi terjamin dengan baik.
  • Selalu pastikan menentukan orang sesuai dengan jenis pekerjaannya (right man on the right place).
  • Dalam tahap ini, produser yang akan menentukan proses pengambilan gambar.
  • Pastikan anggaran (budget) dapat diikuti dengan baik dan tidak terlalu kelebihan.
  • Rencanakan jadwal kerja (time table) untuk memantau hari Demi hari proses produksinya.
  • Segala persiapan harus sudah selesai sebelum produksi dilaksanakan.
  • Penting untuk melakukan tahap pra produksi.

3)Production / Tahap Akuisisi ( Acquisition Stage ) 

  • Sutradara mulai bekerja dan mengatur jalannya pengambilan gambar (shooting).
  • Siapkan kamera dan kaset, jenis kamera tergantung dengan jenis kamera yang telah digunakan sebelumnya.
  • Kru yang disusun akan melakukan pekerjaan mereka masing-masing.
  • Sutradara akan memantau dan membimbing para kru untuk memastikan segalanya berjalan dengan baik.

4)Post – Production 

  • Penyuntingan (editing) adalah kata kunci dalam proses ini. Pada tahap ini semua footage telah dikumpulkan selama produksi selanjutnya disusun dan dirangkai menjadi produk final (final product).
  • Proses ini dapat ditangani oleh editor dan sutrada agar dapat menentukan gambar-gambar yang akan digunakan.
  • Memulai editing, biasanya dengan melengkapi terlebih dahulu off-line resolution rendah, intinya, pada off-line editing kita menggunakan material dan memilih yang sesuai untuk digunakan (sesuai kebutuhan).
  • Sekali klien telah memberikan persetujuan, anda akan membuat perubahan yang dianggap penting, merekam komentar dan melengkapi rangkaian on-line dengan resolusi tinggi dan menambahkan efek khusus (visual effects).
  • Program yang sudah lengkap disebut master.
  • Sekarang peralatan yang digunakan dan komplesitas ilustrasi music (soundtracks), menentukan bahwa pekerjaan kita sudah membaur (mix) suara pada tahap on-line. Namun, kita akan membutuhkan studio dan audio untuk mengerjakan bauran suara final (final mixing).

5)Clearing Up 

  • Siapkan duplikat jika dibutuhkan.
  • Mengirin surat tanda terima kasih, mengatur publisitas, tagihan yang harus dibayar dan uang yang harus ditagihkan dan yang paling penting adalah membayar para kru.
  • Cek anggaran, apakah melebihi atau kurang dari anggaran.
  • Pengurusan surat-surat, pengarsipan, dan menyimpan dan mengatur tape dan material.

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

Dalam video klip ini, dari segi Audio : 

Sound Pick Up (Penangkapan Suara) 

Sound Pick Up (penangkapan suara) secara garis besar mic mempunyai dua karakteristik utama yaitu meliputi : 

  1. Karakteristik Elektronik

 

Adalah ciri-ciri spesifik mic (microphone) dilihat dari kemampuannya dalam menangkap suara yang berkenaan dengan elemen-elemen elektronik yang terdapat di dalamnya. Dalam memilih mic yang sesuai dan pengoperasiannya untuk merekam suara secara optimal, kita harus mengetahui tiga karakteristik elektronik dasar yaitu : 1) elemen sound – generating, 2) pola penangkapan suara, dan 3) fitur-fitur khusus mic. 

2)Karakteristik Operasional 

Adalah cirri-ciri spesifik mic dilihat dari segi kebutuhan dan penggunaannya pada saat proses produksi, tidak saja termasuk cirri elektronik di dalamnya, tetapi juga dari segi fisik dan bentuk fisik ini juga pada akhirnya mempengaruhi penggunaannya pada saat produksi. 

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

  In this Video klip, for side the production team that is : 

1.      The Executive Producer 

  • Usually does very little, Might have come up with the original idea or more likely the finance.
  • His position is sometimes used to influence people that are seen as impossible to get by the producers.
  • That is why most of the time they consist of people who are influential in the industry.
  • They might also be consulted with when the team faces difficulty.
  • Are also in charge of several programs and have wide contracts.

2.      The Producer 

  • Ultimately responsible for all aspects of the production.
  • It ranges from the creative to the administrative, logistical, legal and financial.
  • Primarily a team builder, choosing and hiring key personnel and facilities.
  • Answers to the executive producer.

3.      The Director 

  • The individual is in charge of the production. The director leads and surpervises all shooting and editing, makes sure it happens, looks good and sounds good. 
  • The director has to make sure that the images captured are what the audiences want, it has to work. 
  • The director also direct talents and technical operations by transforming the script into an effective video. 
  • Answerable to the producer but normally the producer will let the director work individually. 

4.      The Assistant Director 

  • The AD deputizes for the director on location dets. 
  • Tasks will vary and could include selecting and setting up locations, liasing with props, costumes, set designs and casting. 
  • Might also direct extras for crod scenes. 

5.      Art Director 

  • Usually hired only for commercials. 
  • Comes up with concepts and visual ideas that are then made to happen by the director. 
  • Tasks include creative design, set design, location and graphic design. 

6.      Scriptwriter 

  • Writes the treatment, devises the structure of the program, suggests the visual content and writes the dialogue and commentary.
  • Usually briefed by and answers to the producer.
  • Might worh closely with the director or the two might never meet.

7.      Production Manager 

  • The “handycam” or “do all” character that fixes, arranges and organizes everyting. 
  • Responsible for all logistics, travel, accommodation, food and drinks. 
  • Hires freelance technicians, equipment and facilities, negotiates rates and terms. 
  • Might draw up and monitor the budget on behalf of the producer. 
  • Might carry out initial recces for the director and scout for locations. 
  • Answers to the producer but works closely with the director. 
  • A good PM thinks ahead of time, anticipating what the producer and director might need. 

8.      Production Assistant 

  • Ensures that the shooting script is update, followed and logged. 
  • Usually responsible for continuity on the shoot, ensuring that shots match and will cut together. 
  • Logs all takes and marks them against the script. 

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

In this Video klip, for side the technical crew that is : 

1.      Director Of Photography ( D.O.P ) 

Helps the director achieve the visual effects required by coordinating the work of the camera operator and help the lighting electricians. 

2.      Camera Operator 

Operates the camera and is responsible for the technical quality of the images, often acts as the DOP and many carry their set of lights. 

3.      Camera Assistant 

Carries and sets up the camera equipment, A relative luxury on video shoots but essential on film shoots where a second person is needed to reload and discharge the magazine. 

4.      Sound Recordist 

Responsible for recording sound. 

5.      Sound Assistant 

Monitoring or operating a microphone such as a boom mike. 

6.      Electrician 

Sets and adjusts the lights under the direction of the DOP or camera operator, Normally known as Sparks. If a team of sparks is needed then the leader is known as the Gaffer and the assistant the Best Boy

7.      Grip 

A general term for anyone who carries equipments and setting it up, In particular, the grip sets tracks and operates tracking equipment. 

8.      Floor Manager 

Controls all movements and activity on the studio floor, Communicates the dictor’s requirements to everyone working on the floor and is the link between the director and on – camera talent such as presenters, actors, and interviewees. 

      ( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

 In this Video klip, for side additional people that is : 

1.      Casting Director 

Selects potential actors and arranges auditions. 

2.      Graphics Designer 

Designs and creates title sequence and any graphics included in the program. 

3.      Properties Buyer 

Usually referred to as Props who will select and assemble any miscellaneous items fot the shoot, any inanimate object that is not part of the set but will appear on camera is a prop. 

4.      Wardrobe and Make – Up Artist 

Selects, hires or buys all clothing to be worn by talents, this also includes the make – up of talents. 

5.      Runner 

Does various errands. 

6.      Editor 

Offline and online editor. 

Because, if we want to make a video production don’t forget for this additional people. 

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

Dalam video klip ini di lihat dari segi tata cahaya atau (lighting) menggunakan : 

  • Cahaya alami (natural light)

Dimana cahaya ini berasal dari matahari. 

  • Cahaya buatan (artificial light)

Dimana cahaya ini merupakan cahaya yang bersumber dari buatan manusia. 

  • Incident Light

Dimana cahaya ini berasal dari sumbernya langsung, seperti matahari ataupun bola lampu. 

  • Cahaya Refleksi (reflected light)           

Dimana cahaya ini merupakan cahaya yang pertama kali datang dan bersentuhan dengan permukaan material tertentu sebelum ia datang ke pandangan mata kita. Dimana, cahaya ini dapat menceritakan secara detail tentang warna, tekstur dan struktur dari objek. 

     Hal yang saya sebutkan di atas merupakan nilai penting, karena untuk mengetahui bahwa yang sesungguhnya ditangkap oleh kamera video adalah refleksi dari cahaya dan bukanlah objeknya itu sendiri. Dimana pencahayaan untuk produksi video adalah satu seni yang melibatkan penggunaan peralatan tata cahaya yang sesuai untuk mengontrol cahaya yang direfleksikan dari subjek ke lensa kamera. 

     Dalam membuat video klip atau video-video lainnya harus memerhatikan 2 faktor tentang cahaya yang sebenarnya yang perlu kita ketahui atau kita tanam dari awal, karena terkadang tata cahaya ini lebih sering kita lupakan : 

  1. Pada saat cahaya dihalangi (oleh matahari, awan mendung ataupun cahaya lainnya di belakang curtain) hasilnya adalah cahaya tersebut akan terlihat gelap dan lebih menyebar. Dengan cahaya-cahaya dari sumber lainnya, memungkinkan untuk mengurangi intensitas, tetapi bukanlah untuk menambahkannya.
  2. Tidak semua cahaya bersinar dengan warna yang sama.

( Sainnudin, Modul Dasar-Dasar Produksi TV, Universitas Mercu Buana). 

 

 

 

 

 

 

Leave a comment »

History of music pop

Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial.

Musik populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia.

Leave a comment »

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Comments (1) »